Mungkin belum banyak yang mengenal tanaman yang satu ini. Kini, tanaman ini sudah jadi tanaman khas yang menjadi kebanggaan Kota Garut. 

Akar wangi yang masih satu keluarga dengan serai dan padi ini mempunyai nama ilmiah Vetiveria zizanioide.

Menurut para petaninya, tanaman ini hanya bisa ditemukan di beberapa tempat saja di dunia; dan di Indonesia hanya bisa ditemukan di Garut.

Tanaman ini kini hanya tumbuh subur dan menghasilkan wangi alami di tiga wilayah di dunia, yakni Haiti, Jamaika, dan Indonesia, tepatnya di Garut.

Sebagai penghasil produk akar wangi terbesar di Indonesia, Garut memasok komoditi ini ke seluruh nusantara.

Bahkan, minyaknya juga diimpor ke beberapa negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Kini, Garut pun menjadi penghasil minyak Akar Wangi terbesar kedua di Dunia.

Selain untuk diambil minyaknya ternyata akar wangi dapat dimanfaatkan untuk bahan kerajinan. Akar yang baik untuk dijadikan kerajinan berusia 12 bulan, sebab panjangnya sudah mencapai 40 centimeter sehingga memadai untuk ditenun.

Setelah itu akar-akar tadi ditenun. Ukuran akar yang tidak sama besar justru menjadi kelebihan karena menjadikan tenunan bertekstur unik.